Sabtu, 20 April 2013
==KEAJAIBAN SEBUAH CARA==
Kawan2, dalam melakukan sesuatu, tentu ada yang namanya Cara, dan terkadang cara ini kita abaikan dalam meraih suatu tujuan. Padahal, jika kita salah menggunakan sebuah cara, hasil yang akan kita dapatkan bisa jadi berbalik 180 derajat dari apa yang kita harapkan. Penasaran kan kenapa ? Check it out
Pada suatu masa, ada seorang penduduk kutub utara dari bangsa Eskimo, sebut saja namanya Fulan. Suatu ketika, tim peneliti Amerika Serikat sedang melakukan penelitian di Kutub utara. Kemudian Si fulan pun bertemu dengan tim peneliti Amerika Serikat dan membantu tim tersebut dalam penyelidikannya. Setelah penelitian selesai, akhirnya tim peneliti Amerika Serikat pun mengajak si Fulan mengunjungi kota New York sebagai tanda terimakasih mereka. Setelah seminggu lamanya di New York, si Fulan pun bercerita kepada teman2nya di pedesaan Eskimo bahwa di New York banyak terdapat gedung - gedung tinggi, mobil mobil mewah, pakaian mewah, dsb. Tetapi, teman - teman si Fulan pun tidak percaya perkataan si Fulan, karena teknologi di daerah Kutub utara saat itu belum modern ( masih kuno sekali ). Singkat kata, si Fulan akhirnya dianggap pembohong serta dikucilkan hingga akhir hayatnya.
20 Tahun kemudian di kutub utara, ada seorang pemuda bernama Mikkel. Ia adalah keturunan dari si Fulan tersebut. Saat itu, tim peneliti Perancis datang ke kutub utara untuk melakukan penelitian pula, dan pada saat itu Mikkel juga dimintai bantuan. Setelah penelitian tersebut sukses, Mikkel pun diajak jalan - jalan ke Paris sebagai tanda terimakasih tim peneliti tersebut. Sepulang dari Paris, Mikkel teringat akan nasib kakek buyutnya yang dikucilkan karena dianggap pembohong tersebut. Maka mikkel pun bercerita pada teman2nya di pedesaan eskimo, bahwa ia melihat banyak Igloo besar ( gedung besar ), kuda - kuda indah yang berlari sangat cepat ( mobil mewah ), serta bintang2 yang lebih terang dari biasanya ( lampu penerangan kota ). Akhirnya, teman2 Mikkel pun menganggap Mikkel adalah orang yang bijak, sehingga ia sangat dihormati.
Nah kawan2, kira2 apa yang dapat kita petik dari kisah hikmah tersebut ? Tentunya adalah, sebuah cara sangat menentukan keberhasilan kita dalam mencapai suatu tujuan. Sama seperti kita sebagai siswa muslim dalam mendakwahkan Islam di SMADA tercinta ini. Jika kita salah langkah, maka dakwah Islam kita di SMADA, tidak akan berjalan lancer, dan mungkin yang akan kita alami sama dengan si Fulan tersebut. Jadi kawan, mari kita bersama2 berjuang mencari cara - cara yang tepat untuk mendakwahkan Islam di SMADA tercinta ini.. ALLAHUAKBAR !!
